Tipe Penyakit Diabetes
Penyakit diabetes yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab juga memiliki tipe diabetes. Nah untuk mengetahui apa saja tipe penyakit diabetes itu, mari kita simak tulisan berikut ini:
Diabetes Tipe I, tergantung pada insulin
Diabetes Tipe I ini adalah bila tubuh perlu pasokan insulin dari luar, karena sel-sel beta dari pulau-pulau Laangerhans telah mengalami kerusakan, sehingga pankreas berhenti memproduksi insulin. Kerusakan sel beta tersebut dapat terjadi sejak kecil ataupun setelah dewasa.
Diabetes Tipe I ini diidap oleh sekitar 10-15% penderita diabetes di Amerika Serikat. Penderitanya harus mendapatkan suntikan insulin setiap hari selama hidupnya, sehingga dikenal dengan istilah Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) atau diabetes mellitus yang tergantung pada insulin untuk mengatur metabolisme gula dalam darah. Dari kondisinya, inilah jenis diabetes yang paling parah.
Diabetes Tipe I ini biasanya ditemukan pada penderita yang mulai mengalami diabetes sejak anak-anak atau remaja, sehingga pada zaman dulu para dokter menyebutnya sebagai diabetes anak muda. Separuh dari penderita diabetes yang mengidapnya adalah usia dewasa, tetapi tidak berbadan gemuk seperti umumnya penderita Diabetes Tipe II. Para periset menyebutnya sebagai Diabetes Tipe 1,5, yang disebut sebagai LADA (latent autoimmune diabetes in adults), karena sistem imun menyerang (reaksi autoimun) sel-sel beta pankreas secara perlahan-lahan sehingga berhenti memproduksi insulin.
Penderita Diabetes Tipe I sangat rentan terhadap komplikasi jangka pendek yang berbahaya dari penyakit ini, yakni dua komplikasi yang erat berhubungan dengan perubahan kadar gula darah, yaitu terlalu banayak gula darah (hiperglikemia) atau kekurangan gula darah (hipoglikemia). Risiko lain penderita diabetes tipe I ini adalah keracunan senyawa keton yang berbahaya dari hasil samping metabolisme tubuh yang menumpuk (ketoasidosis), dengan risiko mengalami koma diabetik.
Diabetes Tipe II, tidak tergantung pada insulin
Diabetes Tipe II terjadi jika insulin hasil produksi pankreas tidak cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin, sehingga terjadilah gangguan pengiriman gula ke sel tubuh. Diabetes Tipe II ini merupakan tipe diabetes yang paling sering umum dijumpai, juga sering disebut diabetes yang dimulai pada masa dewasa, dikenal sebagai NIDDM (Non-insulin dependent diabetes mellitus). Jenis diabetes ini mewakili sekitar 90% dari seluruh kasus diabetes, karena umumnya 4 sampai 5 orang penderita Diabetes Tipe II ini memiliki kelebihan berat badan, maka obesitas sering dijadikan sebagai indikator bagi penderita diabetes.
Diabetes Tipe II ini dapat menurun dari orangtua yang penderita diabetes. Tetapi risiko terkena penyakit ini akan semakin tinggi jika memiliki kelebihan berat badan dan memiliki gaya hidup yang membuat anda kurang bergerak. Jadi pada Diabetes Tipe II ini yang menjadi pencetus utama adalah faktor obesitas (gemuk berlebih). Faktor penyebab lain adalah pola makan yang salah, proses penuaan, dan stress yang mengakibatkan terjadinya resistensi insulin. Juga mungkin terjadi karena salah gizi (malnutrisi) selama kehamilan, selama masa anak-anak, dan pada usia dewasa.
Diabetes Tipe III, baru ditemukan
Para ahli di US percaya bahwa mereka telah menemukan tipe baru diabetes setelah menemukan bahwa insulin juga diproduksi di otak dan dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit Alzheimer’s. Penelitian yang dilakukan oleh Suzanne de la Monde bersama rekannya yang seorang professor di bidang patologi di Brown Medical Schoolini menemukan hubungan antara penyakit diabetes dan Alzheimer. Suzanne mengemukakan bahwa insulin yang diproduksi dalam otak, dibutuhkan tubuh untuk kelangsungan hidup sel-sel otak. Bila jumlahnya kurang, maka sel-sel otak pun akan mengalami degenerasi dan akhirnya memicu timbulnya penyakit Alzheimer. Hasil penelitian ini diperkuat lagi dengan dilakukannya penelitian pada jaringan otak dari mayat yang sebelumnya telah di diagnosa menderita penyakit Alzheimer. Hasilnya jumlah insulin dan IGF I berkurang di daerah cortex, hippocampus, dan hipotalamus.
http://www.dechacare.com
tentang-vertigo
info-sehat-cek-pembalut
tips-kesehatan-mengatasi-kulit-sensirif
Tips-atasi-kelelahan
Tips-tidur-dimalam-hari-dengan-nyenyak
Tips-mengendalikan-kolesterol
tipe-penyakit-diabetes
kiat-hindari-flu-dimusim-hujan
cara-cepat-terhindar-dari-bau-badan-dan-bau-mulut
enam-gejala-flu-serius
mengatasi-sariawan
faktor-penyebab-serangan-jantung
bebaskanlah-mata-lelah-gara-gara-komputer
jangan-sembarang-minum-obat-nyeri-perut-tak-slalu-maag
sakit-gigi-picu-penyakit-kronis
ngorok-indikasikan-stroke-dan-jantung
perut-buncit-bikin-pikun
cara-alami-atasi-sakit-kepala
kiat-menghindari-mendengkur
telinga-mendengung-jangan-sepelekan
penyebab-sakit-kepala
cara-mudah-untuk-tidur-lebih-nyenyak
8-jurus-jaga-jantung
memahami-siklus-haid
cara-bijak-terhindar-dari-obat-palsu
jangan-anggap-sepele-kesemutan
menangkal-biang-keringat
gagal-ginjal-kenali-gejalanya-sejak-dini
sakit-tenggorokan-apa-perlu-antibiotika
darimana-datangnya-stress
makanan-gorengan-pembawa-kanker
cara-mendeteksi-kanker-payudara
brokoli-cegah-kanker-lambung
pasien-demam-jangan-diselimuti
sampah-elektronik-picu-penurunan-IQ
kram-haid
akibat-rokok
deteksi-dini-kanker-prostat
akibat-sedot-lemak
hati-hati-ketagihan-minum-kopi
perlambat-pikun-dengan-latihan-otak
efek-buruk-alkohol-bagi-paru
7-tips-mendapatkan-gizi-maksimal-dari-sayuran
8-hal-yang-paling-fatal-sehabis-makan
Tips-mengatasi-imsomnia
khasiat-jengkol-dan-pete
tentang-asma
auh-ah-gelap
infeksi-saluran-kemih
anti-bakteri
stroke-iskemik